Sampai dengan detik ini, aplikasi perpesanan Whatsapp menjadi app chats yang paling banyak disukai, ditengah berbagai kekurangan yang ada di dalamnya dan berbagai opini, pernyataan yang mencoba mengecilkan Whatsapp. Namun Whatsapp makin tumbuh besar dan makin bertambah banyak penggunanya.
Tidak seperti aplikasi yang sama, yang terlebih dahulu hadir seperti app telegram. Sayangnya aplikasi ini tidak mampu mengimbangi pesona app Whatsapp.
Jadi, kenapa Whatsapp lebih banyak digemari?
Jawabnya sederhana, karena aplikasi ini di akuisisi oleh Facebook. Lihat aplikasi Instagram, setelah di akuisisi Facebook semakin besar. Kuncinya ada pada Marck Zuckerberg dan management di bawahnya.
Jawabnya sederhana, karena aplikasi ini di akuisisi oleh Facebook. Lihat aplikasi Instagram, setelah di akuisisi Facebook semakin besar. Kuncinya ada pada Marck Zuckerberg dan management di bawahnya.
Jadi untuk menjadi besar seperti Whatsapp harus memiliki team pengelola yang unik dengan memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Jadi tidak selalu didalamnya harus semua diisi oleh hanya mereka yang ahli IT yang mampu mengutak - atik kode membuat desain dan fungsi.
Issue tentang rencana pengembangan fitur whatsapp dan issue tentang penggabungan beberapa fitur whatsapp dengan IG, ini adalah contoh sederhana sebagai indikasi kesuksesan, yaitu tidak pernah berhenti mengexplore. Terus menerus melakukan berbagai ide untuk pengembangan seiring dengan kebutuhan yang dianggap menguntungkan bagi Facebook co.ltd dan para penggunanya.
Jika dilihat sampai dengan hari ini, Facebook yang terlebih dahulu hadir, pada tahun pertama dan kedua terus melakukan inovasi tampilan dan fitur. Dan itu tidak pernah berhenti, terus dilakukan. Sehingga Facebook bisa bertahan lama lebih dari satu dasa warsa.
Berbeda dengan nasib pendahulunya, yang tenggelam seperti Multiply, Friendster, Bbm dan aplikasi media sosial lainnya yang pada tahun 2010 sempat mencoba meramaikan dunia maya. Dan terakhir adalah Google Plus.
Jadi jelas bukan, apa yang membuat whatsapp bisa bertahan, begitu dengan Instagram.
Itulah kunci sukses membangun sebuah aplikasi publik. Tidak hanya terlihat keren tapi kemudahan dalam mengoperasikan fitur - fitur didalamnya.