Ransomware adalah malware yang meminta sejumlah bayaran untuk memulihkan pc atau laptop yang dirusak oleh malware itu sendiri. Dalam dua bulan terakhir ini ransomware muncul kembali di Amerika Serikat, yang menyerang pemerintah bagian Amerika Serikat.
Malware ini akan masuk menyelinap melalui program exe, saat pc atau laptop mendownload software berextension exe terbuka, baik dalam kemasan zip maupun rar. Karena yang dirusak adalah user account pc atau laptop, dengan status hiden, maka dapat dipastikan malware ini membungkus system windows pc atau laptop.
Dalam file txt readme, ransomware ini memberikan informasi, perbaikan dan sejumlah uang harus dibayar. Dan karena yang di serang adalah system Windows, ransomware ini menyelinap pada aplikasi untuk mengembalikan Windows atau Microsoft built up ke genuine. Pertama kali yang diserang adalah browser tools.
Malware ini tidak begitu saja masuk ke pc atau laptop ketika akses internet dibuka. Mereka masuk melalui system yang merusak system Windows dengan membuat Windows berubah menjadi build up. Dan seterusnya mereka memasukan system yang menyelimuti system Windows dalam software perbaikan.
Langkah apa yang akan dilakukan untuk mencegah masuknya malware?
- Jika Windows tiba - tiba berubah menjadi build up, gunakan software asli untuk melakukan validasi.
- Tidak memasang aplikasi games pada pc atau laptop yang digunakan untuk kebutuhan perkantoran, yang semua terkoneksi jaringan LAN. Sekalipun games yang diunggah dari Windows Store.
- Tidak ada jaminan terpasang anti virus terhebat no 1 tidak akan menyerang laptop atau pc.
Lebih baik selalu mengaktifkan anti virus bawaan Microsoft, yaitu Windows Defender.
Dan jika sudah terkena virus ini, lakukan pembersihan secara manual, matikan semus aplikasi yang mencurigakan di task manager, kemudian delete aplikasi yang tiba - tiba muncul dalam bentuk folder di Program Files, kemudian hapus file name yang sama di Program Files tersebut yang ada di appdata data user. Dan delete satu persatu nama extension ransome ware di semua folder. Misal data.exe.namaRansomeware, data.jpeg.namaRansomeware dan lain - lain.
Semoga bermanfaat.
Artikel Terkait:
- Microsoft Mengkonfirmasi Ada Masalah Dengan Windows 10, 8.1 dan 7
- Kontroversi SEO Membuat Programer Kecele
- Tutorials Desain Blog di Smartphone
- Tutorials Desain Blog di Smartphone II
- Tutorials Desain Blog di Smartphone III
- Tutorials Desain Blog di Smartphone IV
- Tutorials - Cara Registrasi Blogger ke Adsense Google
- How To Create Menu Tabs
- Blogger - Cara Edit Hyperlink
- Blogger - Kode ID Pelacakan
- Tip Mengembalikan Postingan Blog Terhapus
- Cara Verifikasi Blog Ke Webmaster Tools
- Tips For Blog Validation Into Webmaster Tools
- Tips - Membuat Sitemaps Blog
- Tips To Create Sitemaps Blog
- Tips - Membuat Meta Tags SEO Friendly Blog Dan Website
- Tutorials - Create Mark Up Structured Data At Webmaster Tools
- Tips SEO - Cara Memperbaiki Kesalahan Data Terstruktur
- Tutorials SEO -Tentang Itemscope
- Tutorial - Highlighter Webmaster Tools
- Tutorials - Highlighter Webmaster Tools For Blog And Website
- Webmaster Tools - Fix Crawl Error
- Website - Tip Membuat Button Share Ke Sosial Media
- Cara Menghapus Image_Url, BlogId Dan PostId
- Tip Cara Memasang Lencana Profile Twitter di Blog
- Tips - Memasang Postingan Twitter Di Blog Dan Website
- Tips - Menambahkan Plugin Fanpage Facebook di Blog Dan Website
- Tips - Menambahkan Profile Google + Di Blog Dan WebPage
- Tips - Memasang Lencana Profile Linkedin Di Blog Dan Website
- Blogger - Cara Memasang Postingan Instagram
- Membuat File Robots txt Untuk Website - SEO Tutorials
- AMP - Cara Mengubah Html ke Amp Html
- Pilihan Cara Mempromosikan Produk Ke Media Sosial
- Mengatasi Crawler Error Url Website
- Melihat Hasil Index SEO Website Di Webmaster Tools